PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI



Analis dianggap mampu menjadi Expert ketika keahliannya bisa menghasilkan dampak yang amat signifikan terhadap keseluruhan organisasi. Ini bisa dicapai melalui kemampuan kreatif yang sangat tinggi atau kemampuan menciptakan sistem kerja baru. Dengan kemampuan kreatif, dia memiliki visi dan dapat menciptakan produk-produk unggulan, sedangkan kemampuan menyusun sistem kerja akan meningkatkan produktitas kerja keseluruhan perusahaan. Analis yang ada di posisi ini biasanya menjadi VP Product Development atau CTO. Kompetensi yang dibutuhkan:
1.      Kompetensi Fungsional:
o   Design Review,
o   Sector Specialization: Finance, Manufacturing, Minning.(Tujuan dari spesialisasi adalah memperdalam pemahaman bisnis analis, sehingga mampu memberikan solusi bisnis ketimbang hanya dari sisi teknis)
o   Mengukur manfaat finansial implementasi IT (secara kuatitatif)
o   Memahami keterkaitan antara sistem IT dan keseluruhan organisasi
o   Common Business Domain: Accounting Process, Mediation Process,
o   Basic Business Domain: Supply-Chain, Compliance Membuat WBS dan estimasi pelaksanaan pekerjaan
o   Mengelola Change Request
2.      Kompetensi Inti dan Manejerial:
o   Achievement Orientation (High), Analytical Thinking (High), Teamwork (High), Information Seeking (High), Information Seeking (High), Developing Other(High), Customer Service Orientation (High)
o   Peningkatan Level: Organization Awareness (High), Directiveness (High), Impact and Influence (High), Self Control (High).
o   Flexibility (Med): Mampu bekerja secara efektif dengan berbagai jenis rekan/kelompok, mampu menghargai perbedaan, pandangan, dan pertentangan atas suatu isu.
  Dalam prakteknya, banyak sekali analis yang melanjutkan karirnya di bidang manajemen, terutama sebagai project manager. Ini wajar, karena kompetensi dasar Project Manager serupa dengan kompetensi dasar Analis.

Related Posts:

0 Response to "PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI"

Posting Komentar